KALIUM NITRAT
A. Tujuan
Tujuan dilakukannya percobaan ini yakni untuk memberikan gambaran tentang
teknik dan proses pembuatan garam kalium nitrat dengan menggunakan bahan dasar
nitrat.
B. Landasan Teori
Jika kita gunakan definisi konvensional yang menyatakan bahwa
hablur atau kristal adalah padatan homogen yang dibatasi oleh bidang muka rata
yang terbentuk secara alamiah, maka adalah benar bahwa kebanyakan padatan yang
kita jumpai dalam hidup sehari-hari tidak nampak sebagai kristal. Hal ini pada
umumnya disebabkan oleh salah satu dari dua hal berikut : pada satu pihak,
banyak padatan merupakan campuran dari berbagai senyawa yang biasanya terdiri
dari banyak molekul besar dengan berbagai ukuran. Tetapi kalau bahan tersebut
dipisah-pisahkan untuk menghasilkan senyawa murni, maka cenderung terjadi
struktur kristal (http://chemz.wordpress.com/).
Sebagai metoda pemurnian padatan, rekristalisasi memiliki
sejarah yang panjang seperti distilasi. Walaupun beberapa metoda yang lebih
rumit telah dikenalkan, rekristalisasi adalah metoda yang paling penting untuk
pemurnian sebab kemudahannya (tidak perlu alat khusus) dan karena
keefektifannya. Ke depannya rekristalisasi akan tetap metoda standar untuk
memurnikan padatan.
Metoda ini sederhana, material padayan ini terlarut dalam
pelarut yang cocok pada suhu tinggi (pada atau dekat titik didih pelarutnya)
untuk mendapatkan larutan jenuh atau dekat jenuh. Ketika larutan panas pelahan
didinginkan, kristal akan mengendap karena kelarutan padatan biasanya menurun
bila suhu diturunkan. Diharapkan bahwa pengotor tidak akan mengkristal karena
konsentrasinya dalam larutan tidak terlalu tinggi untuk mencapai jenuh
(http://www.chem-is-try.org/).
Pengaruh
lingkungan tumbuh dan pemberian kalium nitrat terhadap hasil bunga melati.
Penelitian bertujuan untuk menentukan dosis dan cara pemberian KN03 serta
lingkungan tumbuh yang tepat terhadap hasil bunga melati. Penelitian
dilaksanakan di kebun percobaan Balai Penelitian Tanaman Hias Jakarta, dari
bulan Mei 1995 sampai Oktober 1996. Percobaan disusun berdasarkan rancangan
petak-petak terpisah dengan 3 ulangan. Petak utama faktor lingkungan yaitu
penanaman di dalam rumah kasa dan tempat terbuka (http://wuryan.wordpress.com).
Kalium nitrat digunakan sebagai pupuk, sebagai model bahan
pembakar rocket, dan dalam beberapa petasan seperti bom asap, pada yang mana
campuran dengan gula memproduksi jelaga asap 600 kali dari volumnya sendiri.
Dalam proses pengawetan makanan,
kalium nitrat merupakan komposisi umum dari daging yang diasinkan. Kalium
Nitrat juga komponen utama dalam penghilang puntung. Juga telah digunakan dalam
pembuatan es krim
(http://muttaqinhasyim.wordpress.com).
Rekristalisasi
merupakan salah satu cara pemurnian zat padat yang jamak digunakan, dimana
zat-zat tersebut dilarutkan dalam suatu pelarut kemudian dikristalkan kembali.
Cara ini bergantung pada kelarutan zat dalam pelarut tertentu di kala suhu
diperbesar. Karena konsentrasi total impuriti biasanya lebih kecil dari
konsentrasi zat yang dimurnikan, bila dingin, maka konsentrasi impuriti yang
rendah tetapi dalam larutan sementara produk yang berkonsentrasi tinggi akan
mengendap (http://annisanfushie.wordpress.com).
C.
Alat dan Bahan
1. Alat
- Gelas kimia
- Corong
- Batang pengaduk
- Gelas ukur
- Timbangan analitik
- Pipet volume 25 mL
2. Bahan
- Padatan KCl 7,5 gram
- NaNO3 8,5 gram
- Aquades
- Kertas saring
UNTUK MENDOWNLOAD FULL LAPORAN INI KLIK DISINI via Mediafire.
No comments:
Post a Comment