UJI ANION
A.
TUJUAN PERCOBAAN
Adapun tujuan yang
ingin dicapai pada praktikum kali ini yaitu untuk mengidentifikasi anion secara
kualitatif.
B.
LANDASAN TEORI
Analisis
kualitatif adalah suatu analisis yang berhubungan dengan identifikasi suatu zat
atau campuran yang tidak diketahui. Analisa kualitatif lengkap dengan sampel
anorganik, meliputi analisis identifikasi, semua jenis kation maupun anion yang
mungkin ada pada sampel. Dasar identifikasi ini atau pengenalan unsur-unsur
tergantung dari sifat-sifat kimia dan
fisiknya. Sifat yang paling sederhana dipakai adalah sifat yang dapat langsung
diamati, misalnya warna senyawa atau reaksi dengan pereaksi tertentu, dapat
dipakai sebagai dasar pengenalan (Rivai, 1995).
Bila bahan padat
untuk analisa kation harus dilarutkan (dalam air atau HCl), maka untuk
penentuan anion, bahan tidak perlu dilarutkan dahulu. Penentuan anion berlaku
dalam dua bagian : untuk penentuan ion CO3- dan /atau HCO3-,
dan untuk penentuan anion-anion lain.
Untuk penentuan CO3-
dan /atau HCO3- , bahan dalam keadaan aslinya ditambah
HCl encer, kalau perlu disertai pemanasan. Akan terbentuk H2CO3
yang terurai karena pemanasan, menghasilkan gas CO2. selanjutnya
mudah menguji CO2 itu. Keseluruhan pengerjaan ini spesifik untuk ion
CO3/HCO3-, bahwa dari hasil uji yang positif
kita hanya tahu tentang adanya ion CO3- dan /atau HCO3-
tetapi tidak dapat menetapkan apa yang benar ada (Harjadi, 1990).
Adanya klor dalam air minum dapat dihilangkan dengan
suatu bahan yang dinamakan resin penukar anion sehingga diperoleh air minum
yang bebas dari ion tersebut (Suprihatin, 2002). Penggunaan resin penukar anion
merupakan suatu cara pemisahan berdasarkan dari muatan yang dimiliki oleh
molekul zat terlarut (Suprihatin, 2002). Resin
penukar anion terdiri dari matriks yang bermuatan positif dan ion lawannya
adalah negative (Roth, 1988; Sudjadi, 1988). Air yang mengandung ion klor jika
dilewatkan dalam resin penukar anion maka ion klor akan bertukar dengan ion
penukar yang terikat pada gugus fungsi resin. Setelah air melewati resin maka
ion klor terikat dalam resin dan air yang dihasilkan dari proses tersebut
adalah air bebas ion klor (Roth, 1988). Berdasarkan hal di atas, maka dilakukan
penelitian untuk mengetahui kapasitas dan efektivitas resin penukar anion
dengan system batch dalam mengikat ion klor dan aplikasinya (Antara, et al.,
2008).
Anion
basa kuat sering dipergunakan dalam mengambil ion-ion yang bermuatan negatif.
Anion basa kuat ini dapat dioperasionalkan pada kondisi hidroksida (R+, Cl-).
Apabila anion basa kuat dioperasionalkan pada kondisi hidroksida (R+, OH-),
maka anion basa kuat ini dapat mengambil hampir seluruh jenis ion negatif dan
pada proses regenerasinya menggunakan larutan natrium hi-droksida (NaOH),
sedangkan anion basa kuat dioperasionalkan pada kondisi klorida (R+, Cl-) maka
ion-ion negatif yang dapat diambil seperti sulfat dan nitrat, dan pada proses
regenerasinya menggunakan larutan garam (NaCl), sedangkan un-tuk anion basa
lemah dipergunakan untuk mengambil asam-asam seperti asam klorida (HCl) atau
asam sulfat (H2SO4). Dan pada proses regenerasinya meng-gunakan larutan natrium
hidroksida (Na-OH), ammonium hidroksida (NH4OH) atau natrium karbonat (Na2CO3)
(Pujiastuti, 2008).
Ion kromatografi adalah aplikasi teknik kromatografi
cairan kinerja tinggi (KCKT) dalam
kromatografi penukar ion dengan menggunakan komponen resin penukar ion dan detector
konduktometer. Resin terdiri dari resin penukar kation dan resin penukar anion.
Resin penukar kation biasanya dalam bentuk asam kuat yang dapat bereaksi dengan
kation berbasa kuat seperti Na, K, Ca, Mg dan juga kation berbasa lemah
misalnya NH4+, sedangkan resin penukar kation dalam bentuk asam lemah dapat
bereaksi dengan kation berbasa kuat, tetapi kurang baik untuk kation berbasa lemah.
Resin penukar anion biasanya dalam bentuk basa kuat mampu bereaksi dengan anion
asam kuat seperti Cl-, SO4-2, NO3- dan anion asam lemah misalnya CO3-2,
sedangkan resin penukar anion yang bersifat basa lemah hanya baik bereaksi
dengan anion asam kuat (Boes, et al.)
C.
ALAT DAN BAHAN
- Alat
Adapun alat yang
digunakan pada percobaan ini adalah :
-
Pipet tetes
-
Gelas kimia
-
Tabung reaksi
-
Kertas saring
- Bahan
Bahan yang digunakan pada
percobaan ini adalah sebagai berikut:
- larutan
sampel - (NH4)2 CO3
- HNO3
6 M - KBr
- Ammonium molibdat - H2SO4 1 M
- AgNO3 - FeSO4 pekat
- H2SO4 pekat - FeCL3
No comments:
Post a Comment