Saturday, 29 October 2011

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR KIMIA ANALITIK : ANALISIS GRAVIMETRI


ANALISIS GRAVIMETRI
(PENENTUAN AIR KRISTAL BaCl2.XH2O)

A.     Tujuan
Tujuan percobaan ini adalah menentukan jumlah mol air kristal yang terikat dalam suatu senyawa.

B.     Landasan Teori
Dalam cara pengendapan, analat direaksikan sehingga terjadi suatu endapan dan endapan itulah yang ditimbang. Atas dasar cara membentuk endapan, maka gravimetri dibedakan menjadi dua macam: (1) endapan dibentuk dengan reaksi antara analat dengan suatu pereaksi; endapan bisanya berupa senyawa, baik kation maupun anion dari analat mungkin diendapkan; bahan pengendapannya mungkn anorganik maupun organic. Cara inilah yang biasanya disebut gravimetri. (2) endapan dibentuk secara elektrokimia, dengan perkataan lain analat di elektrolisis, sehingga terjadi logam sebagai endapan. Cara ini biasanya disebut elektrogravimetri. Dengan sendirinya umumnya kation yang dapat diendapkan ( Haryadi, W, 1990 ).
Analisis gravimetri merupakan salah satu bagian dari kimia analitik. Langkah pengukuran pada cara gravimetri adalah pengukuran berat, analit secara fisik dipisakan dari semua komponen lainnya maupun dari solvennya. Pengendapan merupakan teknik yang secara luas digunakan untuk memisahkan analit dari gangguan-gangguan (Uderwood, 1993).
Dalam gravimetri, endapan yang diinginkan adalah endapan hablur kasar, karena endapan seperti ini mudah disaring dan dicuci, selain itu luas permukaan endapan hablur kasar lebih kecil daripada luas permukaan endapan hablur halus, sehingga endapan hablur kasar tersebut, ada suatu ukuranyang sangat penting diperhatikan dalam proses pengendapan yakni kelewatjenuhan nisbi(Rivai, 1995).
Keasaman katalis ditentukan dengan metode gravimetri dengan menghitung daya adsorpsi katalis terhadap basa, dalam penelitian ini basa yang digunakan adalah amonia. Dengan metode ini dapat diukur jumlah gas yang teradsorpsi pada permukaan katalis. Nilai keasaman yang diperoleh dengan cara ini biasanya bukanlah nilai mutlak, karena sifat adsorbsi permukaan padatan katalis terhadap basa gas tersebut sangat tergantung pada kondisi percobaan (Pandiangan, et al., 2008).
Metode langsung secara gravimetri memiliki akurasi yang sangat tinggi namun membutuhkan waktu dan tenaga yang sangat besar. Kebutuhan akan metode yang cepat dalam memonitori fraktuasi kadar air tanah dilapangan menjadi sangat mendesak sebagai jawaban atas tingginya waktu dan tenaga yang dibutuhkan oleh analisis gravimetri (Hermawan, 2005)

C.     Alat dan Bahan
1.      Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
1.      Oven pemijar
2.      Cawan porselin
3.      Gegep
4.      Eksikator
5.      Neraca analitik

2.      Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah BaCl2.XH2O.

 UNTUK MENDOWNLOAD FULL (.doc) KLIK DISINI  


No comments: