ISOLASI PIPERIN DARI
LADA HITAM
A.
TUJUAN
Tujuan dari praktikum
ini adalah untuk mengisolasi piperin dari dalam tanaman lada hitam dengan tehnik
soxhlet.
B.
LANDASAN
TEORI
Metode
yang digunakan untuk mengisolasi piperin dari lada hitam tersebut adalah
ekstraksi soxhlet yang merupakan pemisahan satu atau beberapa bahan dari suatu
padatan dengan menggunakan bantuan pelarut. Pemisahan terjadi atas dasar
kemampuan larut yang berbeda dari komponen-komponen dalam campuran/pemilihan
jenis pelarut ini didasarkan atas beberapa factor, yaitu selektivitas,
kelarutan, kemampuan tidak saling campur, reaktivitas, titik didih, dan
criteria lainnya (Bernasconi, 1995).
Tehnik
ekstraksi sangat berguna untuk memisahkan secara cepat dan bersih baik untuk
zat organik maupun zat anorganik. Cara ini dapat digunakan untuk analisis makro
dan mikro. Secara umum, ekstraksi adalah
proses penarikan siatu zat terlarut dari larutannya di dalam air oleh suatu
pelarutr lain yang tidak dapat bercampur dengan air (fasa air) ( Purwani, et
al., 2008).
Tumbuhan
lada (piper ningrum L) termasuk
tumbuhan semak atau perdu dan sering kali memanjat dengan akar-akar pelekat.
Tumbuhan lada dikenal dengan dengan beberapa nama antara lain piper, lada,
merica, dan sakang. Dari perlakuan terhadap buah lada dapat diperoleh lada
putih atau lada hitam. Piperin (1-piperilpiperidin) C17H19O3N
merupakan alkaloid dengan inti piperidin. Piperin berbentuk kristal berwarna
kuning. Piperin dapat mengalami foto-isomerisasi oleh sinar membentuk isomer
isochavisin (trans-cis), isopiperin (cis-trans), chavisin (cis-cis), dan
piperin (trans-trans) (Anwar, 1994).
Salah
satu sifat alkaloid yang paling penting adalah kebasaannya. Metode pemurnian
dan pencirian umumnya mengandalkan sifat fisiknya, dan pendekatan khusus harus
dikembangkan untuk beberapa alkaloid yang tidak bersifat basa. Alkaloid
biasanya diperoleh dengan cara mengekstraksi bahan tumbuhan memakai air yang
diasamkan dengan melarutkan alkaloid sebagai garam atau bahan tumbuhan dapat
dibasakan dengan natrium bikarbonat dan sebagainya. Basa bebas diekstraksi
dengan pelarut organik seperti kloroform, eter dan sebagainya. Radas untuk
ekstraksi sinambung dan pemekatan khususnya berguna untuk alkaloid yang tidak
tahan panas. Pelarut atau pereaksi yang telah sering dipakai seperti kloroform,
aseton, amonia dan metilena klorida dalam kasus tertentu harus dihindari.
Beberapa alkaloid yang dapat menguap dapat dimurnikan dengan cara penyulingan
uap dari larutan yang dibasakan. Larutan dalam air yang bersifat asam dan
mengandung alkaloid dapat dibasakan lalu alkaloid diekstraksi dengan pelarut
organik sehingga senyawa netral dan asam yang mudah larut tertinggal dalam air
(Underwood, 1981).
C.
ALAT
DAN BAHAN
- Alat
Adapun
alat-alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu :
Ø Satu
set alat soxhlet
Ø Corong
Ø Statif
dan klem
Ø Batu
didih
Ø Labu
alas bulat
Ø Elektromantel
- bahan
Adapun
bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu :
Ø Lada
hitam
Ø Etanol
Ø 10
% koh-etanol
Ø Kertas
saring
Ø Aluminium
foil
Ø Air
UNTUK MENDOWNLOAD FULL LAPORAN INI (file doc.) KLIK DISINI
1 comment:
kok saya tidak bisa menemukan link fullnya ya kak?
Post a Comment