Tuesday 16 April 2013

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA UMUM: EKSTRAKSI DAN PEMISAHAN LIPID KOMPLEKS



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berbagai aktivitas seperti agroindustri, peternakan, pariwisata, dan pabrik pengolahan hasil pertanian, sudah tentu menghasilkan produk samping atau limbah yang dapat mencemari lingkungan. Limbah yang dihasilkan umumnya mengandung konsentrasi bahan organik yang sangat tinggi yang terdiri dari lemak, karbohidrat protein dan selulosa atau lignoselulosa. Lipid (lemak) adalah kelompok senyawa heterogen yang berkaitan baik secara actual maupun potensial dengan asam lemak. Sifat dari lemak secara umum tidak larut dalam air, sehingga limbah yang mengandung lemak yang terdapat dalam badan air mempunyai dampak yang cukup besar dalam mengganggu ekosistem perairan. Lapisan lipid yang ada pada permukaan perairan akan menghalangi masuknya cahaya dalam badan air sehingga proses fotosintesis berlangsung terhambat dengan demikian kadar oksigen akan rendah yang akan menyebabkan organsme aerobik akan mati (Darmayasa, 2008).
Berdasarkan komponen dasarnya, lipid terbagi ke dalam lipid sederhana (simple lipid), lipid majemuk (compound lipid), dan lipid turunan (derived lipid). Berdasarkan sumbernya, lipid dikelompokkan sebagai lemak hewan (animal fat), lemak susu (milk fat), minyak ikan (fish oil), dll. Klasifikasi lipid ke dalam lipid majemuk karena lipid tersebut mengandung asam lemak yang dapat disabunkan, sedangkan lipid sederhana tidak mengandung asam lemak dan tidak dapat disabunkan (Anonim, 2008).
Otak sapi merupakan bahan yang mengandung banya jenis-jenis lipid baik lipid sederhana maupun lipid kompleks Oleh sebab itu pada percobaan ini dilakukan penentuan kandungan lipid pada otak sapi berdasarkan fraksi-fraksinya dan pemisahan lipid kompleks dengan cara ekstraksi . Agar dapat menjadi bahan pertimbangan dalam mengkonsumsi makanan dalam rangka menjaga kesehatan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam percobaan ini adalah bagaimana cara untuk mengetahui kandungan kolesterol pada otak sapi.
C. Tujuan Percobaan
Dari rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dari percobaan ini adalah mengetahui kandungan kolesterol pada fraksi I, II, III yang terdapat pada otak sapi dengan cara ekstraksi.
D. Manfaat Percobaan
Adapun manfaat yang diharapkan setelah melakukan percobaan ini adalah praktikan dapat mengetahui cara untuk menentukan kandungan kolesterol pada fraksi I, II, III yang terdapat pada otak sapi dengan cara ekstraksi.
  
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.  Lipid dan Lemak (Minyak)
Lipid adalah zat yang termasuk senyawa heterogen yang terdapat dalam jaringan tanaman dan hewan, mempunyai sifat tidak larut dalam air dan larut dalam pelarut organik seperti ether, kloroform dan benzena. Salah satu kelompok yang berperan penting dalam nutrisi adalah lemak dan minyak. Lemak tersimpan dalam tubuh hewan, sedangkan minyak tersimpan dalam jaringan tanaman sebagai cadangan energi. Lipid adalah sebagai sumber energi metabolik yang sangat penting dalam pembentukkan ATP. Lipid adalah kelompok nutrien yang sangat kaya energi (Abun, 2009).
Lipid dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok berdasarkan ada tidaknya gliserol, atau bisa tidaknya tersabunkan (dapat tidaknya disaponifikasi). Berdasarkan sifat saponifikasi, lipid dapat dibagi ke dalam dua kelompok yaitu :
1. Saponifiable : a. Sederhana : Fats (lemak) dan waxes (lilin)
b. Compouund (campuran) : Glikolipid dan fosfolipid
2. Nonsaponifiable : Terpena, Steroid, prostaglandin
Berdasarkan ada tidaknya alkohol gliserol, lipid dibagi ke dalam :
(Abun, 2009)
Lemak terdiri dari unsur C, H dan O yang mempunyai sifat tidak larut dalam air, tetapi larut dalam bahan organik misalnya Ether, Petroleum Spirit, Heksan, Chloroform . Lemak juga mempunyai fungsi sebagai pelarut vitaminvitamin A dan D, E dan K. Lemak dan minyak secara kimiawi merupakan bagian terbesar dari kelompok Lipida, yang umumnya berupa Trigliserida . Trigliserida ini merupakan hasil dari reaksi satu molekul Gliserol dengan tiga molekul Asam Lemak (ketiganya dapat berbeda) yang membentuk reaksi satu molekul Trigliserida dan tiga molekul air .
Reaksi pembentukan lemak
Secara umum, lemak diartikan sebagai Trigliserida yang dalam kondisi suatu ruang berbentuk padat . Sedangkan minyak adalah Trigliserida yang dalam suatu ruang berbentuk cair (Darmasih, 1997).
Minyak atau lemak terdiri atas unit-unit asam lemak, berdasarkan kejenuhannya asam lemak diklasifikasikan menjadi dua kelompok yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Perbedaan keduanya terletak pada ikatan kimianya. Lemak jenuh memiliki ikatan tunggal sedangkan lemak tak jenuh memiliki ikatan rangkap (Sukarsa, 2004).
Semua asam lemak bersifat hidrofobik (takut air), sedangkan gliserol dengan atom oksigennya lebih bersifat hidrofilik (suka air), karena oksigen dapat membentuk ikatan hidrogen dalam molekul air. Pada atom karbon gliserol yang tidak mengikat asam lemak akan berasosiasi dengan molekul lain yang bersifat hidrofilik karena molekul tersebut bermuatan listrik atau mengandung banyak atom oksigen. Molekul yang mengandung bagian hidrofilik dan hidrofobik yang jelas ini disebut molekul-molekul amfipatik (Haryati, 2003).
Asam lemak tak jenuh memiliki peranan penting bagi kesehatan. Palm olein yang didominasi asam lemak tak jenuh terbukti menurunkan kadar kolesterol LDL darah. Asam linoleat atau LA (linoleic acid)), asam α-linolenat atau ALA (α linolenic acid) dan asam gamma linolenat atau GLA (γ- linolenic acid) merupakan asam-asam lemak tak jenuh majemuk esensial. GLA dapat terbentuk melalui biokonversi LA oleh enzim Δ-6 desaturase yang dihasilkan oleh fungi. Asam-asam lemak tak jenuh majemuk ini memiliki arti penting bagi dunia medis dan farmasi, antara lain untuk menurunkan kolesterol LDL bagi penderita hiperkolesterolemia, mengobati sindroma prahaid, eksema atopik, anti trombotik serta kelancaran metabolisme tubuh (Tri-panji dkk, 2002).
B.  Pemisahan Lipid Kompleks
Lipid kompleks adalah lipid yangg terdapat di alam dan bergabung dengan senyawa lain (protein atau KH). Lipid (trigliserida, fosfolipid/kolesterol) + protein = LIPOPROTEIN (dlm plasma darah) Lipid + KH = LIPOPOLISAKARIDA (terbentuk dalam dinding sel beberapa jenis bakteri) (Ma’aruf, 2006).
Contoh penting dari lipid kompleks adalah lipoprotein dan glikolipid. Lipoprotein merupakan gabungan antara lipid dengan protein.
Ada 4 klas mayor dari lipoprotein plasma yang masing-masing tersusun atas beberapa jenis lipid, yaitu:
1.     Kilomikron
Kilomikron berfungsi sebagai alat transportasi trigliserid dari usus ke jaringan lain, kecuali ginjal
2.     VLDL (very low - density lypoproteins)
VLDL mengikat trigliserid di dalam hati dan mengangkutnya menuju jaringan lemak
3.     LDL (low - density lypoproteins)
LDL berperan mengangkut kolesterol ke jaringan perifer
4.     HDL (high - density lypoproteins)
HDL mengikat kolesterol plasma dan mengangkut kolesterol ke hati.


Kolesterol
Selain fosfolipid, kolesterol merupakan jenis lipid yang menyusun membran plasma. Kolesterol juga menjadi bagian dari beberapa hormon. Kolesterol berhubungan dengan pengerasan arteri. Dalam hal ini timbul plaque pada dinding arteri, yang mengakibatkan peningkatan tekanan darah karena arteri menyempit, penurunan kemampuan untuk meregang. Pembentukan gumpalan dapat menyebabkan infark miokard dan stroke.
Struktur dasar darikolesterol
Cholesterol is a lipid

(Nugroho, 2000)

Lipid merupakan salah satu komponen utama bahan pangan selain karbohidrat dan protein. Oleh karena itu peranan lipid dalam menentukan karakteristik bahan pangan besar. Reaksi yang umum terjadi pada lipid selama pengolahan meliputi hidrolisis, oksidasi, dan pirolisis. Oksidasi lipid biasanya melalui proses pembentukan radikal bebas yang terdiri dari tiga proses dasar yaitu inisiasi, propagasi, dan eliminasi (Apriyantono, 2001).
Secara umum senyawa yang disebut lipid biasanya diartikan sebagai suatu senyawa yang dalam pelarut tidak larut dalam air, namun larut organik. Contohnya benzena, eter, dan kloroform. Suatu lipid suatu lipid tersusun atas asam lemak dan gliserol. Berbagai kelas lipid dihubungkan satu sama lain berdasarkan komponen dasarnya, sumber penghasilnya, kandungan asam lemaknya, maupun sifat-sifat kimianya. Kebanyakan lipid ditemukan dalam kombinasi dengan senyawa sederhana lainnya (seperti ester lilin, trigliserida, steril ester dan fosfolipid), kombinasi dengan karbohidrat (glikolipid), kombinasi dengan protein (lipoprotein). lipid yang sangat bervariasi struktur dan fungsinya,mulai dari volatile sex pheromones sampai ke karet alam (Anonim, 2008). 
Lemak & senyawa organik yg punya sifat fisika seperti lemak dimasukkan dlm kelompok Lipid Sifat fisikanya adalah Tidak larut dalam air, tetapi larut dlm 1 atau lebih pelarut organik (exp. eter, aseton, kloroform, benzena) Lipid diperoleh dari hewan/tumbuhan dengan cara ekstraksi menggunakan alkohol panas, eter atau pelarut lemak lainnya (Ma’aruf, 2006).

 UNTUK MENDOWNLOAD FULL LAPORAN INI (file doc.) KLIK DISINI 

No comments: