Thursday 4 April 2013

LAPORAN KIMIA ORGANIK II: ISOLASI ETIL p-METOKSI SINAMAT



ISOLASI ETIL p-METOKSI SINAMAT
A.    Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah diharapkan mahasiswa dapat :
1.    Menjelaskan prinsip dasar dan teknik isolasi dengan cara perkolasi.
2.    Melakukan pemisahan dan pemurnian hasil isolasi bahan tumbuhan dengan teknik KLT.

B.    Landasan Teori
Pemisahan dan pemurnian kandungan tumbuhan terutama dilakukan dengan menggunakan salah satu dari empat teknik kromatografi atau gabungan teknik tersebut. Keempat teknik kromatografi itu adalah: kromatografi kertas (KKt), kromatografi lapis tipis (KLT), kromatografi gas cair (KGC), dan kromatografi cair kinerja tinggi. Pemilihan teknik kromatografi sebabian besar bergantung pada sifat kelarutan dan keastirian senyawa yang akan dipisahkan. KKt dapat digunakan terutama bagi kandungan tumbuhan yang mudah larut dalam air, yaitu karbohidrat, asam amino, basa asam nukleat, asam organic dan senyawa fenolat.
KLT merupakan metode pilihan untuk pemisahan semua kandungan yang larut dalam lipid, yaitu lipid, steroid, karotenoid, kuinon sederhana, dan klorofil (Harbone, 1987).
Kromatografi merupakan suatu cara pemisahan fisik dengan unsur-unsur yang akan dipisahkan terdistribusikan antara dua fasa, satu dari fasa ini membentuk lapisan stasioner dengan luas permukaan yang besar dan fasa lainnya merembes melewati dan melalui lapisan stasioner tersebut. Pemisahan secara kromatografi memanfaatkan sifat fisika umum dari molekul. Sifat utama yang terlibat adalah kecenderungan molekul untuk larut dalam cairan (kelarutan), kecenderungan molekul untuk melekat dalam cairan (adsorpsi), dan kecenderungan molekul untuk menguap (keatsirian) (Arbianti, 2007).
Kromatografi adalah metode fisika untuk pemisahan dalam komponen-komponen yang akan diditribusikan antara dua fase, salah satunya merupakan lapisan stasioner dengan permukaan yang luas dengan fase yang lain berupa zat alir (fluida) yang mengalir lambat menembus lapisan stasioner. Dalam semua teknik kromatografi, zat terlarut yang dipisahkan bermigrasi sepanjang satu kolom dan tentu saja dasar pemisahan terletak berbeda-beda laju migrasi untuk zat terlarut yang berlainan (Underwood, 1994). 
Kromatografi lapis tipis merupakan kromatografi absorbsi dan adsorben bertindak sebagai fasa stasioner. Empat macam adsorben yang umum dipakai adalah silika gel, alumina, kils alguhr dan selulosa. Dari empat jenis adsorben tersebut yang paling banyak adalah silika gel (Adnan, 1997).

B.    Alat Dan Bahan
  1. Alat
Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah :
  •  Erlenmeyer 250 ml
  •  Gelas kimia 50 ml
  •  Corong
  •  Pipet ukur 10 ml
  •  Filler
  •  Batang pengaduk
  •  Neraca analitik
  •  Elektromantel
  •  Chamber
  •  Penotol (mikrocap)
  •  Plat TLC
  •  Kertas saring
  1. Bahan
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah :
  •  Sampel kencul
  •  Metanol 
  • n-heksan


 UNTUK MENDOWNLOAD FULL LAPORAN INI (file doc.) KLIK DISINI.

No comments: