Monday 8 April 2013

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II: PEMBUATAN KALIUM TRIOKSALAT ALUMINAT (K3Al(C2O4).3H2O)



PEMBUATAN KALIUM TRIOKSALAT ALUMINAT
(K3Al(C2O4).3H2O)
A.  Tujuan
Tujuan dilakukannya percobaan ini adalah untuk mempelajari proses pembuatan kalium Trioksalat Aluminat K3Al(C2O4).3H2O.
B.  Landasan Teori
Dalam larutan basa kuat seperti NaOH reaksi dapat berlangsung dengan satu tahap lebih jauh yaitu :
Al(H2O)3(OH)3- (p)  + H2O                             [ Al(H2O)2(OH)4 ]- (aq)  + H3O-
Sekarang Al3+ menjadi ion pusat dari anion kompleks yang dinamakan ion aluminat. Supaya sederhana, ion ini biasanya digambarkan sebagai Al(OH)4- dengan mengurangi dua molekul ligan H2O ( dan kadang-kadang bahkan sebagai AlO2-, juga mengurangi dua molekul ligan H2O lagi dari [ Al(OH)4]-. Kenyataan bahwa Al(OH)3(p) larut dalam suasana basa dapat digambarkan lebih sederhana melalui persamaan :
Al(OH)3 (p) + OH-                             [ Al(OH)4 ]- (aq)
Untuk ringkasnya spesies utama yang diharapkan berperan dalam larutan Al3+ ialah :
                                                    OH-                                       OH-
[Al(H2O)6]3+ (atau Al3+)                           Al(OH)3(p)                            [ Al(OH)4]-
                                           H3O-                                    H3O-
(Petrucci, 1987).

Penggunaan pelarut bukan air tidak banyak dilakukan. Cara subtitusi dalam air dapat dilakukan bila :
  1. Ion logam mempunyai afinitas besar terhadap air
  2. Ligan yang dipakai tidak larut dalam air.
Ion –ion yang mempunyai afinitas besar terhadap air dan membentuk ikatan logam-oksigen yang kuat ialah Al3+, Fe3+ dan Cr3+. Penambahn ligan yang bersifat basis tidak membentuk kompleks, tetapi endapan  basa yang gelatinous. Dalam hal ini hidrat dari ion  di atas bersifat sebagai asam protonik (Sukardjo, 1992).
Reaksi yang membentuk ion kompleks dapat dianggap sebagai reaksi asam basa lewis dengan ligan sebagai basa dengan membrikan sepasang elektron kepada kation yang merupakan suatu asam. Ikatan yang terbentuk antara atom pusat dengan ligan sering kovalen, tetapi dalam beberapa keadaan interaksi dapat merupakan gaya penarik Coulomb. Beberapa kompleks mengadakan reaksi subtitusi dengan cepat dan kompleks demikian dinamakan labil ( Underwood, 1981)
Pada umumnya, ion logam cenderung mencapai bilangan koordinasi setinggi mungkin. Ion logam transisi deret pertama, bilangan koordinasinya 6. Logam transisi deret kedua dan ketiga, bilangan koordinasinya adalah 8. Bilangan ligandnya besar, bilangan koordinasinya turun.
Pembentukan ikatan kovalen koordinat dalam senyawa kompleks terjadi karena donor pasangan elektron dari ligand ke dalam orbital kosong dari logam penerima. Atom akseptor membentuk orbital hibrida yang kosong dengan arah ikatan yang kuat, sehingga menentukan streokimia dari komponen yang terbentuk (Surdia, 1993).
Senyawa kompleks telah banyak dipelajari dan diteliti melalui suatu tahapan-tahapan reaksi (mekanisme reaksi) dengan menggunakan ion-ion logam serta ligan yang berbeda-beda. Ligan memiliki kemampuan sebagai donor pasangan elektron sehingga dapat dibedakan atas ligan monodentat, bidentat, tridentat dan polidentat (Rilyanti, 2008).
Banyak sintesis senyawa kompleks yang telah dilakukan menghasilkan senyawa antara sebagai katalis yang dapat membantu dalam reaksi-reaksi kimia. Salah satu senyawa yang dapat digunakan dalam sintesis kompleks adalah ligan yang berasal dari basa Schiff, dimana senyawa kompleks yang terbebtuk merupakan salah satu senyawa antara yang dapat digunakan untuk bermacam penerapan ilmu, seperti dalam ilmu biologi, klinik dan analitik. Kerja dan aktivitas obat menunjukkan kenaikan setelah dijadikan logam-logam transisi terkhelat yang ternyata lebih baik daripada hanya menggunakan senyawa organik (Sembiring Z., 2008).


C.  Alat dan Bahan
1.  Alat
Alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu :


Ø  Gelas kimia
Ø  Kertas saring
Ø  Batang pengaduk
Ø  Corong
Ø  Hot plate
Ø  Piper ukur
Ø  Filler
Ø  Erlenmeyer


2.  Bahan
Bahan  yang digunakan pada percobaan ini yaitu :
Ø  Serutan aluminium
Ø  Asam oksalat
Ø  KOH
Ø  Etanol
Ø  Akuades
         Ø alizarin

    UNTUK MENDOWNLOAD FULL LAPORAN INI (file doc.) KLIK DISINI 

No comments: