Tuesday 23 April 2013

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI UMUM: MORFOLOGI MIKROBA


MORFOLOGI MIKROBA
I.         TUJUAN
Adapun tujuan praktikum ini yaitu untuk mengetahui bentuk dan morfologi sel dan koloni mikroorganisme.

II.       PRINSIP DASAR
Analisa kualitatif dilakukan dengan mengamati lamanya penghambatan dan  banyaknya genera morfologi koloni mikrobia yang tumbuh. Analisa kuantitatif didasarkan pada luasan penutupan mikrobia pada makanan uji. Hasil pengujian mikrobia tidak menghasilkan zone penghambatan, karena ekstrak kokon tidak dapat berdifusi ke dalam media agar. Sedangkan pada pengujian aplikasi diperoleh hasil bahwa makanan yang dibungkus dengan lembaran kokon yang ditaburi dengan bubuk kokon tidak ditumbuhi mikrobia serta tidak rusak bentuk fisiknya. Mikrobia tumbuh pada makanan yang dibungkus dengan bahan pembungkus plastik, kertas alumunium foil dan kertas pembungkus biasa. Hal ini disebabkan oleh konformasi amphipatik yang dimiliki serat sutera yang apabila berinteraksi dengan membran sel mikrobia akan mempengaruhi permeabilitasnya. Hal ini menyebabkan daya difusi maupun osmosisnya terganggu yang pada akhirnya akan mengganggu metabolisme mikrobia (Faatih, 2005).
Pewarnaan gram merupakan salah satu metode untuk mengetahui morfologi bakteri, yang bermanfaat untuk mengetahui apakah biakan bakteri masuk dalam golongan gram positif atau gram negatif. Berdasarkan uji pewarnaan gram yang didapat dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Aeromanas hydrophila termasuk golongan bakteri gram negatif, hal ini dibuktikan dengan warna merah pada bakteri pada saat diamati dibawah mikroskop. Bakteri gram negatif memiliki ciri-ciri tidak dapat menahan zat warna setelah dicuci dengan alkohol 95% selama 5 sampai 10 detik  (Samsundari, 2006).
Isolate yang didapat selanjutnya dilakukan tahap identifikasi yang meliputi pengamatan mikroskopis dan uji biokimia.mengacu pada pedoman identifikasi bakteri. Pada pengamatan mikroskopis didahului dengan melakukan pewarnaan gram, sehingga dapat dilihat bentuk-bentuk bakteri dan kelompok bakteri gram positif atau negative. Sedangkan uji biokimia meliputi Uji triple sugar, uji sulfide Indol Motility, uji penggunaan ctrate, Uji gula-gula, uji katalase, uji oksidase, uji MacConkey Agar, dan uji balik dimana bakteri yang sudah diidentifikasi disterak kemedia sierra yang telah dilapisi Tween 80 pada permukaan atas media. Pada uji balik ini dikatakan menunjukkan hasil positif apabila bakteri mampu tumbuh pada media tersebut (Darmayasa, 2008).
Koloni-koloni terpilih dimurnikan dengan cara goresan berulang pada medium NA+0,5%  NaCl hingga diperoleh isolat murni. Isolat murni diidentifikasi dengan mengenali karakternya, yaitu dengan mencatat karakter koloni, pengamatan morfologi sel dengan pewarnaan Gram (Hucker dan Conn, 1923), dan pewarnaan endospora menggunakan malachite green (Hendrati, et al., 2003).
Identifikasi bakteri dilakukan terhadap isolatisolat yang diperoleh dengan berpedoman pada buku Bergey’s Determinative Bacteriology (Holt et al, 1994) dengan melakukan serangkaian uji morfologi dan biokimia yaitu uji pewarnaan Gram, uji motilitas, pengamatan bentuk sel, tipe penggandengan sel, sifat aerobik dan anaerobik, kemampuan tumbuh pada suhu 50C, 200C, dan 300C. Pengamatan dilakukan juga pada warna koloni, ukuran koloni, bentuk koloni yang dilihat dari dalam, samping dan atas, kemampuan memproduksi katalase dan oksidase, uji halofilik dan oksidase sitokrom untuk menentukan genus bakteri heterotrof yang didapat dari ikan kerapu macan (Suryadi et al., 2004). 

Pengamatan morfologi koloni bakteri dilakukan setelah mendapatkan biakan murni. Pengamatan ini meliputi warna, bentuk, tepian koloni, elevasi atau permukaan koloni dan struktur dalam koloni.Pewarnaan gram bertujuan untuk menentukan apakah bakteri tersebut termasuk di dalam kelompok bakteri gram positif atau kelompok bakteri gram negatif. Cara kerja dari pewarnaan gram yaitu suspensikan bakteri dengan ose, kemudian letakkan pada obyek dan difiksasi, tetesi dengan larutan gram A yang mengandung kristal violet, kemudian tetesi dengan larutan gram B yang mengandung lugol, tetesi dengan larutan gram C yang mengandung alkohol, dan yang terakhir tetesi dengan larutan gram D yang mengandung safranin (Yusuf, 2009)

 UNTUK MENDOWNLOAD FULL LAPORAN INI (file doc.) KLIK DISINI 

No comments: