ISOLASI HESPERIDIN DARI KULIT
JERUK MANIS
(Citrus sinensis Osb. Zin. Citrus
aunrantium L.)
A.
TUJUAN
Tujuan percobaan ini yaitu untuk mengisolasi hesperidin
dari kulit jeruk manis dengan menggunakan metode refluks.
B.
LANDASAN TEORI
Hasperidin pertama kali diisolasi oleh Leberton pada tahun
1828 dari albedo (spon bagian dalam kulit) jaruk dari famili Hesperides, dan
diberi nama hesperidin (Leberton, 1828). Adanya hesperidin dalam jaruk telah
diketahui oleh Pheffer pada tahun 1872 (Phefer, 1874). Neohesperidin, isomer
hesperidin, telah diisolasi bersama-sama dengan hesperidin dari buah jeruk
masam belum masak
Neohesperidin, senyawa pahit, terdapat dalam buah jeruk
pahit, Citrus aurantum, sedangkan hesperidin, senyawa tidak pahit,
merupakan senyawa flavonoid yang dominan dalam lemon dan jeruk yang bisanya
manis, Citrus sinensis (Sastrohamidjojo, 1995).
Hesperidin dapat diisolasi dengan dua cara : (a)
mengekstraksi kulit jeruk kering dengan petroleum eter dan metanol. Pelarut
pertama menghilangkan minyak atsiri dan yang ke dua menghilangkan glikosida.,
(b) kulit jeruk yang dipotong-potong diekstrak dengan alkali dan ekstrak
diasamkan. Hesperidin dapat dimurnikan dengan penambahan formamida-arang yang
diaktifkan, disebabkan ketidak larutannya yang tinggi, bentuk kristal alami
hesperidin merupakan salah satu flavonoid yang paling mudah diisolasi.
(Hardjono,
1995).
A.
ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu
sebagai berikut :
- Alat
- 1 set alat refluks
- Gelas ukur
- Aluminium foil
- Corong
- Gelas nimia
- Batang pengaduk
- Neraca analitik
- Bahan
- Serbuk kulit jeruk manis (Citrus sinensis Osb. Zin. Citrus aunrantium L.)
- Benzene
- Metanol
- Larutan FeCl3
- Kertas saring
UNTUK MENDOWNLOAD FULL LAPORAN INI (file doc.) KLIK DISINI
No comments:
Post a Comment