Tuesday, 16 April 2013

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA UMUM: KARAKTERISASI LIPID



BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Bahan bakar atau energi yang disimpan dalam jaringan tanaman adalah pati, sedangkan dalam jaringan hewan adalah glikogen. Baik pada tanaman maupun hewan, cadangan energi dapat pula disimpan dalam bentuk lemak atau minyak. Dalam tanaman, lemak dan minyak dibuat dari karbohidrat (misalnya buah-buahan yang masak patinya akan menurun dan lemaknya meningkat). Pada tubuh hewan pun, lemak dibuat dari karbohidrat (contoh : seekor babi yang kegemukan karena makan makanan yang sebagian besar tersusun dari karbohidrat). Namun, berbeda dengan tanaman, hewan juga bisa menyimpan lemak dalam tubuhnya dalam bentuk “lemak ingested”.
Kolesterol adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat. Kolesterol merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan komponen utama sel otak dan saraf. Kolesterol merupakan bahan perantara untuk pembentukan sejumlah komponen penting seperti vitamin D (untuk membentuk & mempertahankan tulang yang sehat), hormon seks (contohnya Estrogen & Testosteron) dan asam empedu (untuk fungsi pencernaan ).
Apabila didalam tubuh mengalami kelebihan kolesterol, akan dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah yang berakibat stroke dan bahkan serangan jantung. Oleh sebab itu pada percobaan ini dilakukan penentuan kandungan kolesterol pada otak sapi berdasarkan fraksi-fraksinya dengan cara ekstraksi. Agar dapat menjadi bahan pertimbangan dalam mengkonsumsi makanan dalam rangka menjaga kesehatan.
B.      Permasalahan
Permasalahan pada percobaan ini yaitu bagaimana cara mengkarakterisasi fraksi I, II dan III melalui uji Salkowski, uji Lieberman-Buchard, uji kromatografi kertas,  uji bilangan iod dan uji bilangan penyabunan?
C.      Tujuan
Percobaan ini bertujuan untuk mengkarakterisasi fraksi I, II dan III melalui uji Salkowski, uji Lieberman-Buchard, uji kromatografi kertas,  uji bilangan iod dan uji bilangan penyabunan.
D.      Manfaat
dapat mengkarakterisasi fraksi I, II dan III melalui uji Salkowski, uji Lieberman-Buchard, uji kromatografi kertas,  uji bilangan iod dan uji bilangan penyabunan.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Lemak terdiri dari unsur C, H dan 0 yang mempunyai sifat tidak larut dalam air, tetapi larut dalam bahan organik misalnya Ether, Petroleum Spirit, Heksan, Kloroform. Lemak juga mempunyai fungsi sebagai pelarut vitamin-vitamin A dan D, E dan K. Lemak dan minyak secara kimiawi merupakan bagian terbesar dari kelompok Lipida, yang umumnya berupa Trigliserida. Trigliserida ini merupakan hasil dari reaksi satu molekul Gliserol dengan tiga molekul Asam Lemak (ketiganya dapat berbeda) yang membentuk reaksi satu molekul Trigliserida dan tiga molekul air.
Reaksi pembentukan lemak :




(Darmasih, 1997).
Lipid adalah zat yang termasuk senyawa heterogen yang terdapat dalam jaringan tanaman dan hewan, mempunyai sifat tidak larut dalam air dan larut dalam pelarut organik seperti ether, kloroform dan benzena. Salah satu kelompok yang berperan penting dalam nutrisi adalah lemak dan minyak. Lemak tersimpan dalam tubuh hewan, sedangkan minyak tersimpan dalam jaringan tanaman sebagai cadangan energi (Abun, 2009).
Semua asam lemak bersifat hidrofobik (takut air), sedangkan gliserol dengan atom oksigennya lebih bersifat hidrofilik (suka air), karena oksigen dapat membentuk ikatan hidrogen dalam molekul air. Pada atom karbon gliserol yang tidak mengikat asam lemak akan berasosiasi dengan molekul lain yang bersifat hidrofilik karena molekul tersebut bermuatan listrik atau mengandung banyak atom oksigen. Molekul yang mengandung bagian hidrofilik dan hidrofobik yang jelas ini disebut molekul-molekul amfipatik (Haryati, 2003).
Lemak jenuh dikaitkan dengan kadar kolesterol darah yang tinggi. Kolesterol biasanya dijumpai pada membran sel penyusun tubuh. Jika kadar kolesterol darah terlalu tinggi, maka kelebihannya akan ditimbun di lapisan dalam pembuluh darah. Timbunan kolesterol dalam dinding pembuluh darah akan menghambat pasokan darah ke organ-organ tubuh dan juga meningkatkan tekanan darah (nutrien dan pencernaan). Kolesterol darah yang berlebihan dapat mengakibatkan penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah yang kemudian dapat menyebabkan penyakit jantung  (Irawan et al, 2008).
Lemak dan minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid, yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar,misalnya dietil eter (C2H5OC2H5), kloroform (CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya, lemak dan minyak dapat larut dalam pelarut yang disebutkan di atas karena lemak dan minyak mempunyai polaritas yang sama dengan pelaut tersebut. Hasil hidrolisis lemak dan minyak adalah asam karboksilat dan gliserol (Herlina dan Ginting, 2002).
Selain fosfolipid, kolesterol merupakan jenis lipid yang menyusun membran plasma. Kolesterol juga menjadi bagian dari beberapa hormon. Kolesterol berhubungan dengan pengerasan arteri. Dalam hal ini timbul plaque pada dinding arteri, yang mengakibatkan peningkatan tekanan darah karena arteri menyempit, penurunan kemampuan untuk meregang. Pembentukan gumpalan dapat menyebabkan infark miokard dan stroke.
Struktur dasar dari kolesterol
Cholesterol is a lipid

(Nugroho, 2000)
Lemak pada biji kedelai berupa lemak kasar yang terdiri dari trigliserida sebesar 90-95%, sedangkan sisanya ialah fosfatida, asam lemak bebas dan sterol. Analisis lemak metode Folch et al., 1957 dalam Sudarmadji dkk., 1984 menggunakan kloroform-metanol sebagai pelarut, sehingga lemak yang terlarut dari kedelai adalah trigliserida dan asam lemak. Ikatan ester trigliserida pada kedelai oleh enzim lipase Rhizopus dihidrolisis menjadi gliserol dan asam lemak bebas (Septiani et al, 2004).

 UNTUK MENDOWNLOAD FULL LAPORAN INI (file doc.) KLIK DISINI

No comments: