BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbagai aktivitas seperti agroindustri,
peternakan, pariwisata, dan pabrik pengolahan hasil pertanian, sudah tentu
menghasilkan produk samping atau limbah yang dapat mencemari lingkungan. Limbah
yang dihasilkan umumnya mengandung konsentrasi bahan organik yang sangat tinggi
yang terdiri dari lemak, karbohidrat protein dan selulosa atau lignoselulosa.
Lipid (lemak) adalah kelompok senyawa heterogen yang berkaitan baik secara
actual maupun potensial dengan asam lemak. Sifat dari lemak secara umum tidak
larut dalam air, sehingga limbah yang mengandung lemak yang terdapat dalam
badan air mempunyai dampak yang cukup besar dalam mengganggu ekosistem
perairan. Lapisan lipid yang ada pada permukaan perairan akan menghalangi masuknya
cahaya dalam badan air sehingga proses fotosintesis berlangsung terhambat
dengan demikian kadar oksigen akan rendah yang akan menyebabkan organsme
aerobik akan mati (Darmayasa, 2008).
Berdasarkan komponen dasarnya, lipid terbagi ke
dalam lipid sederhana (simple lipid), lipid majemuk (compound lipid), dan lipid
turunan (derived lipid). Berdasarkan sumbernya, lipid dikelompokkan
sebagai lemak hewan (animal fat), lemak susu (milk fat), minyak ikan (fish
oil), dll. Klasifikasi lipid ke
dalam lipid majemuk karena lipid tersebut mengandung asam lemak yang dapat
disabunkan, sedangkan lipid sederhana tidak mengandung asam lemak dan tidak
dapat disabunkan (Anonim, 2008).
Otak sapi merupakan bahan yang
mengandung banya jenis-jenis lipid baik lipid sederhana maupun lipid kompleks
Oleh sebab itu pada percobaan ini dilakukan penentuan kandungan lipid pada otak
sapi berdasarkan fraksi-fraksinya dan pemisahan lipid kompleks dengan cara
ekstraksi . Agar dapat menjadi bahan pertimbangan dalam mengkonsumsi makanan
dalam rangka menjaga kesehatan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
yang diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam percobaan ini adalah
bagaimana cara untuk mengetahui kandungan kolesterol pada otak sapi.
C. Tujuan Percobaan
Dari rumusan masalah di atas,
maka yang menjadi tujuan dari percobaan ini adalah mengetahui kandungan
kolesterol pada fraksi I, II, III yang terdapat pada otak sapi dengan cara
ekstraksi.
D. Manfaat Percobaan
Adapun manfaat yang diharapkan
setelah melakukan percobaan ini adalah praktikan dapat mengetahui cara untuk
menentukan kandungan kolesterol pada fraksi I, II, III yang terdapat pada otak
sapi dengan cara ekstraksi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Lipid
dan Lemak (Minyak)
Lipid adalah zat yang termasuk senyawa heterogen
yang terdapat dalam jaringan tanaman dan hewan, mempunyai sifat tidak larut
dalam air dan larut dalam pelarut organik seperti ether, kloroform dan benzena.
Salah satu kelompok yang berperan penting dalam nutrisi adalah lemak dan
minyak. Lemak tersimpan dalam tubuh hewan, sedangkan minyak tersimpan dalam
jaringan tanaman sebagai cadangan energi. Lipid adalah sebagai sumber energi
metabolik yang sangat penting dalam pembentukkan ATP. Lipid adalah kelompok
nutrien yang sangat kaya energi (Abun, 2009).
Lipid dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok
berdasarkan ada tidaknya gliserol, atau bisa tidaknya tersabunkan (dapat
tidaknya disaponifikasi). Berdasarkan sifat saponifikasi, lipid dapat dibagi ke
dalam dua kelompok yaitu :
1. Saponifiable : a. Sederhana : Fats (lemak) dan
waxes (lilin)
b. Compouund (campuran) :
Glikolipid dan fosfolipid
2.
Nonsaponifiable : Terpena, Steroid, prostaglandin
Berdasarkan
ada tidaknya alkohol gliserol, lipid dibagi ke dalam :
(Abun, 2009)
Lemak terdiri dari unsur C, H dan O yang mempunyai
sifat tidak larut dalam air, tetapi larut dalam bahan organik misalnya Ether,
Petroleum Spirit, Heksan, Chloroform . Lemak juga mempunyai fungsi sebagai
pelarut vitaminvitamin A dan D, E dan K. Lemak dan minyak secara kimiawi
merupakan bagian terbesar dari kelompok Lipida, yang umumnya berupa
Trigliserida . Trigliserida ini merupakan hasil dari reaksi satu molekul
Gliserol dengan tiga molekul Asam Lemak (ketiganya dapat berbeda) yang
membentuk reaksi satu molekul Trigliserida dan tiga molekul air .
Reaksi
pembentukan lemak
Secara umum, lemak diartikan sebagai Trigliserida
yang dalam kondisi suatu ruang berbentuk padat . Sedangkan minyak adalah Trigliserida yang dalam
suatu ruang berbentuk cair (Darmasih, 1997).
Minyak atau lemak terdiri atas unit-unit asam
lemak, berdasarkan kejenuhannya asam lemak diklasifikasikan menjadi dua
kelompok yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Perbedaan keduanya
terletak pada ikatan kimianya. Lemak jenuh memiliki ikatan tunggal sedangkan
lemak tak jenuh memiliki ikatan rangkap (Sukarsa, 2004).
Semua asam lemak bersifat
hidrofobik (takut air), sedangkan gliserol dengan atom oksigennya lebih
bersifat hidrofilik (suka air), karena oksigen dapat membentuk ikatan hidrogen
dalam molekul air. Pada atom karbon gliserol yang tidak mengikat asam lemak
akan berasosiasi dengan molekul lain yang bersifat hidrofilik karena molekul
tersebut bermuatan listrik atau mengandung banyak atom oksigen. Molekul yang
mengandung bagian hidrofilik dan hidrofobik yang jelas ini disebut
molekul-molekul amfipatik (Haryati, 2003).
Asam lemak tak jenuh memiliki peranan penting bagi
kesehatan. Palm olein yang didominasi asam lemak tak jenuh terbukti menurunkan
kadar kolesterol LDL darah. Asam linoleat atau LA (linoleic acid)), asam
α-linolenat atau ALA (α linolenic acid) dan
asam gamma linolenat atau GLA (γ- linolenic acid) merupakan asam-asam lemak tak jenuh majemuk
esensial. GLA dapat terbentuk melalui biokonversi LA oleh enzim Δ-6
desaturase yang dihasilkan oleh fungi. Asam-asam lemak tak jenuh majemuk ini
memiliki arti penting bagi dunia medis dan farmasi, antara lain untuk
menurunkan kolesterol LDL bagi penderita hiperkolesterolemia, mengobati
sindroma prahaid, eksema atopik, anti trombotik serta kelancaran metabolisme
tubuh (Tri-panji dkk, 2002).
B.
Pemisahan Lipid Kompleks
Lipid kompleks adalah lipid yangg terdapat di alam
dan bergabung dengan senyawa lain (protein atau KH). Lipid (trigliserida,
fosfolipid/kolesterol) + protein = LIPOPROTEIN (dlm plasma darah) Lipid + KH =
LIPOPOLISAKARIDA (terbentuk dalam dinding sel beberapa jenis bakteri) (Ma’aruf,
2006).
Contoh penting dari lipid kompleks adalah lipoprotein dan glikolipid. Lipoprotein
merupakan gabungan antara lipid dengan protein.
Ada 4 klas mayor dari lipoprotein plasma yang masing-masing
tersusun atas beberapa jenis lipid, yaitu:
1. Kilomikron
Kilomikron
berfungsi sebagai alat transportasi trigliserid dari usus ke jaringan lain,
kecuali ginjal
2. VLDL (very low - density lypoproteins)
VLDL
mengikat trigliserid di dalam hati dan mengangkutnya menuju jaringan lemak
3. LDL (low - density lypoproteins)
LDL berperan
mengangkut kolesterol ke jaringan perifer
4. HDL (high - density lypoproteins)
HDL mengikat kolesterol plasma
dan mengangkut kolesterol ke hati.
Kolesterol
Selain fosfolipid, kolesterol merupakan jenis lipid yang menyusun membran
plasma. Kolesterol juga menjadi bagian dari beberapa hormon. Kolesterol
berhubungan dengan pengerasan arteri. Dalam hal ini timbul plaque pada dinding
arteri, yang mengakibatkan peningkatan tekanan darah karena arteri menyempit,
penurunan kemampuan untuk meregang. Pembentukan gumpalan dapat menyebabkan infark miokard dan
stroke.
Struktur
dasar darikolesterol
(Nugroho, 2000)
Lipid merupakan salah satu
komponen utama bahan pangan selain karbohidrat dan protein. Oleh karena itu
peranan lipid dalam menentukan karakteristik bahan pangan besar. Reaksi yang
umum terjadi pada lipid selama pengolahan meliputi hidrolisis, oksidasi, dan
pirolisis. Oksidasi lipid biasanya melalui proses pembentukan radikal bebas
yang terdiri dari tiga proses dasar yaitu inisiasi, propagasi, dan eliminasi
(Apriyantono, 2001).
Secara umum senyawa yang disebut lipid biasanya
diartikan sebagai suatu senyawa yang dalam pelarut tidak larut dalam air, namun
larut organik. Contohnya
benzena, eter, dan kloroform. Suatu lipid suatu lipid tersusun atas asam lemak dan
gliserol. Berbagai kelas lipid dihubungkan satu sama lain berdasarkan komponen
dasarnya, sumber penghasilnya, kandungan asam lemaknya, maupun sifat-sifat
kimianya. Kebanyakan lipid ditemukan dalam kombinasi dengan senyawa sederhana
lainnya (seperti ester lilin, trigliserida, steril ester dan fosfolipid),
kombinasi dengan karbohidrat (glikolipid), kombinasi dengan protein
(lipoprotein). lipid yang sangat bervariasi struktur dan fungsinya,mulai dari
volatile sex pheromones sampai ke karet alam (Anonim, 2008).
Lemak & senyawa organik yg punya sifat
fisika seperti lemak dimasukkan dlm kelompok Lipid Sifat fisikanya adalah Tidak
larut dalam air, tetapi larut dlm 1 atau lebih pelarut organik (exp. eter,
aseton, kloroform, benzena) Lipid diperoleh dari hewan/tumbuhan dengan cara
ekstraksi menggunakan alkohol panas, eter atau pelarut lemak lainnya (Ma’aruf,
2006).
UNTUK MENDOWNLOAD FULL LAPORAN INI (file doc.) KLIK DISINI
No comments:
Post a Comment