KONDENSASI BENZOIN
A. Tujuan Percobaan
Tujuan yang ingin dicapai dalam percobaan kondenssi benzoin adalah menjelaskan
dan memahami tentang kondensasi benzoin.
B. Landasan Teori
Reaksi yang menghasilkan
ikatan karbon-karbon baru merupakan sesuatu yang sangat berguna bagi pakar kimia organik, biokimia dan
ahli-ahli yang membutuhkan sintesis molekul kimia organik yang besar dari
molekul kimia yang kecil. Reaksi Grignard merupakan salah satu bentuk penggunaan
reaksi tersebut untuk menghasilkan kerangka karbon. Reaksi kondensasi adalah
reaksi dimana dua molekul senyawa organik tergabung, dengan atau tanpa mengeluarkan
suatu senyawa molekul (Petrucci, 1987).
Dua molekul suatu aldehid
aromatik, apabila dipanaskan dengan sejumlah katalitik natrium atau kalium
sianida dalam larutan etanol, akan bereaksi membentuk ikatan karbon-karbon baru
antara karbo karbonil. Produknya merupakan suatu α-hidroksi keton. Katalis lain
yang biasa digunakan adalah basa konjugasi dari dari garam thiazolium, yang
ditemukan oleh Breaswol pada tahun 1958. katalis ini efektif untuk menstabilkan
anion-α dengan resonansi. Salah satu senyawa yang mengandung gugus thiazole ini
adalah thiamin (vitamin B1).
Reaksi kondensasi adalah reaksi diaman dua
molekul atau berlebih bersambung menjadi suatu molekul. Definisi tersebut
diatas berdasarkan pada disiplin polimerisasi yang mengalami kebenaran reaksi
kondensasi.Karena pada reaski
polimerisasi terjadi H2O maka proses tersebut istilah polimer kondensasi
(Matsjeah,1995).
C. Alat dan Bahan
- Alat
- Erlenmeyer 100 mL
- Corong
- Gelas kimia
- Filler
- Pipet ukur 10 mL
- Penangas air
- Pipet tetes
- Termometer
- Gelas ukur
- Statif dan klem
- Timbangan analitik
- Bahan
- Benzaldehid
- Etanol 95%
- NaOH 3 M
- Aquades
- Vitamin B1
- Kertas pH
- Kertas saring
- Es batu
UNTUK MENDOWNLOAD FULL LAPORAN INI (file doc.) KLIK DISINI
No comments:
Post a Comment