PENENTUAN KADAR BESI SECARA
SPEKTROFOTOMETRI
A. Tujuan Percobaan
Tujuan dilaksanakannya percobaan ini adalah untuk menentukan kadar besi
pada sampel air secara spektrofotometri.
B. Landasan Teori
Spektrometri UV-Vis adalah
salah satu metoda analisis yang berdasarkan pada penurunan intensitas cahaya
yang diserap oleh suatu media. Berdasarkan penurunan intensitas cahaya yang
diserap oleh suatu media tergantung pada tebal tipisnya media dan konsentrasi
warna spesies yang ada pada media tersebut. Spektrometri visible umumnya
disebut kalori, oleh karena itu pembentukan warna pada metoda ini sangat
menentukan ketelitian hasil yang diperoleh. Pembentukan warna dilakukan dengan cara penambahan
pengompleks yang selektif terhadap unsur yang ditentukan (Fatimah et al., 2005).
Spektrofotometri menyiratkan
pengukuran jauhnya penyerapan energi cahaya oleh suatu sistem kimia itu sebagai
suatu fungsi dari panjang gelombang radiasi, demikian pula pengukuran
penyerapan yang menyendiri pada suatu panjang gelombang tertentu (Underwood,
1986).
Spektrofotometri ini hanya
terjadi bila terjadi perpindahan elektron dari tingkat energi yang rendah ke
tingkat energi yang lebih tinggi. Perpindahan elektron tidak diikuti oleh
perubahan arah spin, hal ini dikenal dengan sebutan tereksitasi singlet
(Khopkar, 1990).
Spektrofotometri adalah suatu
metode analisis yang berdasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis
oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombang yang spesifik dengan
menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dan detector vacuum
phototube atau tabung foton hampa. Alat
yang digunakan adalah spektrofotometer, yaitu sutu alat yang digunakan untuk
menentukan suatu senyawa baik secara kuantitatif maupun kualitatif dengan
mengukur transmitan ataupun absorban dari suatu cuplikan sebagai fungsi dari
konsentrasi. Spektrometer menghasilkan sinar dari spectrum
dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas
cahaya yang ditransmisikan atau diabsorbsi (Harjadi, 1990).
Spektrofotometer
adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi
panjang gelombang. Sedangkan pengukuran menggunakan spektrofotometer ini,
metoda yang digunakan sering disebut dengan spektrofotometri. Spektrofotometri
dapat dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual dengan studi yang
lebih mendalam dari absorbsi energi. Absorbsi radiasi oleh suatu sampel diukur
pada berbagai panjang gelombangdan dialirkan oleh suatu perkam untuk
menghasilkan spektrum tertentu yang khas untuk komponen yang berbeda (Saputra,
2009).
Salah satu contoh
instrumentasi analisis yang lebih kompleks adalah spektrofotometer UV-Vis. Alat
ini banyak bermanfaat untuk penentuan konsentrasi senyawa-senyawa yang dapat
menyerap radiasi pada daerah ultraviolet (200 – 400 nm) atau daerah sinar
tampak (400 – 800 nm). Analisis ini dapat digunakan yakni dengan penentuan
absorbansi dari larutan sampel yang diukur.
Prinsip penentuan
spektrofotometer UV-Vis adalah aplikasi dari Hukum Lambert-Beer, yaitu:
A = - log T = - log It / Io = ε . b . C
Dimana : A = Absorbansi dari sampel yang akan
diukur
T = Transmitansi
I0 = Intensitas sinar masuk
It = Intensitas sinar yang diteruskan
ε = Koefisien ekstingsi
b = Tebal kuvet yang digunakan
C = Konsentrasi dari sampel
(Tahir, 2009).
C. Alat dan Bahan
- Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah :
v
Labu ukur 50 mL
v
Gelas kimia 50 mL 7 buah
v
Pipe volum 1 mL, 5 mL dan 15 mL
v
Pemanas listrik
v
Filler
v
Spektronik 20 D
v
Pipet tetes
v
Botol semprot
- Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah :
v
Larutan Fe2+ 50 PPM
v
Larutan o-phenantrolin
v
Na-Asetat
v
Hidroksilamin hidroklorida 10%
.
No comments:
Post a Comment