Monday, 8 April 2013

LAPORAN KIMIA ANORGANIK II: PEMBUATAN CIS DAN TRANS-KALIUM DIOKSALATODIAKUOKROMAT(III)


PEMBUATAN CIS DAN TRANS-KALIUM DIOKSALATODIAKUOKROMAT(III)

A.    Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mempelajari pembuatan dan sifat-sifat isomer  cis dan trans-kalium dioksalatodiakuokromat(III).
B.    Landasan Teori
Senyawa kompleks telah banyak dipelajari dan diteliti melalui suatu tahapan-tahapan reaksi (mekanisme reaksi) dengan menggunakan ion-ion logam serta ligan yang berbeda-beda. Ligan memiliki kemampuan sebagai donor pasangan elektron sehingga dapat dibedakan atas ligan monodentat, bidentat, tridentat dan polidentat.
Salah satu keistimewaan dari reaksi kompleks adalah reaksi pergantian ligan melalui efek trans. Reaksi pergantian ligan ini terjadi dalam kompleks oktahedral dan segi empat. Ligan –ligan yang menyebabkan gugus yang letaknya trans terhadapnya bersifat labil, dikatakan mempunyai efek trans yang kuat (Rilyanti, et. al., 2008).
Isomer adalah molekul atau ion yang mempunyai susunan kimia sama, tetapi struktur berbeda. Perbedaan struktur biasanya tetap ada di dalam larutan, isomer dalam senyawa kompleks yang penting ialah isomer geometri dan isomer optis. Kompleks yang hanya mempunyai isomeri hanya kompleks-kompleks yang bereaksi sangat lambat atau kompleks yang inert. Ini disebabkan karena kompleks-kompleks yang bereaksi cepat atau kompleks-kompleks yang labil, sering bereaksi lebih lanjut membentuk isomer yang stabil.
Isomeri geometri adalah isomeri yang disebabkan oleh perbedaan letak atom atau gugus di dalam ruang. Isomeri geometri sering disebut juga dengan isomeri cis–trans. Isomeri ini tidak terdapat pada kompleks dengan struktur linier, trigonal planar, atau tetrahedral, tetapi umum terdapat pada kompleks planar segiempat dan oktahedral (Syabatini, 2009).
Campuran kompleks bentuk cisdan trans dapat dibuat dengan cara mencampur komponene2 non kompleks. Berdasarkan perbedaan ini kelarutan antara bentuk cis dengan trans maka kedua jenis isomer itu dapat dipishakan. Trans-dioksalatodiakuokromat (II) klorida dapat dikristalkan secara pelan-pelan dengan melakukan penguapan larutan yang mengandung campuran bentuk cis dan trans. Dengan penguapan kesetimbangan cis <-> trans dapat digeser kekanan kerena kelarutan trans lebih rendah (Zie, 2009).
            Logam transisi memiliki sifat-sifat khas logam, yakni keras, konduktor panas dan listrik yang baik dan menguap pada suhu tinggi. Walaupun digunakan luas dalam kehdupan sehari-hari, logam transisi yang biasanya kita jumpai terutama adalah besi, nikel, tembaga, perak, emas, platina, dan titanium. Namun, senyawa kompleks molekular, senyawa organologam, dan senyawa padatan seperti oksida, sulfida, dan halida logam transisi digunakan dalam berbagai riset kimia anorganik modern (Saito, 2009).

C.    Alat dan Bahan
1.     Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
·     Timbangan analitik
·     Gelas kimia 50  mL 2 buah
·     Batang pengaduk
·     Corong
·     Erlenmeyer 250 mL 1 buah
·     Pipet ukur
·     Filler
·     Pipet tetes
·     Botol semprot
·     Elektromanthle
·     Oven
2.     Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
·     Asam Oksalat (H2C2O4)
·     Kalium Dikromat (K2Cr2O7)
·     Alumunium foil
·     Kertas saring
·     Etanol
·     Amonia encer
               Aquadest

UNTUK MENDOWNLOAD FULL LAPORAN INI (file doc.) KLIK DISINI 

No comments: